oleh

DPPKB Kota Bekasi Gencar Sosialisasi Pro PN 1000 HPK

KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id -Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi gencar melakukan kegiatan sosialisasi Program Prioritas Nasional (Pro PN) 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kepala DPPKB Kota Bekasi, Marisi mengatakan sosialisasi dilakukan untuk memberikan edukasi bagi para petugas yang berada di lapangan terkait progam Keluarga Berencana (KB) untuk disampaikan langsung kepada ibu-ibu di lapangan terkait dengan 1000 HPK.

 

“Agar dapat merencanakan keluarga kita, sehingga hamil harus direncanakan, terus ketika hamil harus diberikan asupan gizi yang baik kepada ibu hamil supaya fisik dan otak janin dapat bertumbuh dengan baik. Kalau makanan tidak bergizi maka pertumbuhan otak anak menjadi rendah, dan akan menghasilkan generasi muda yang tidak berkualitas,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya disela-sela kesibukannya, Rabu, (29/7).

 

Dijelaskannya, pondasi utama kehidupan manusia di masa depan dapat dipengaruhi oleh pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan, yang dimulai sejak awal konsepsi atau selama 270 hari masa kehamilan serta 730 hari setelah lahir (hingga anak berusia 2 tahun).

Selain itu, 200 hari sebelum terjadinya konsepsi (pembuahan) harus dipersiapkan dengan baik seperti meminum vitamin.

Sosialisasi 1000 HPK tersebut merupakan sasarannya yakni ibu hamil dan ibu yang memiliki bayi dibawah dua tahun.

Ia menambahkan, melalui sosialisasi tersebut diharapkan dapat menciptakan keluarga yang lebih berkualitas dengan menekan angka stunting, kematian ibu dan anak, angka gizi buruk, dan masalah lainnya.

“Ibu boleh hamil tapi harus jaga jarak, tidak boleh terlalu muda. Cukup 2 anak Jadi kami hanya bisa memberikan edukasi saja,” paparnya.

Marisi mendukung dan menyambut pembinaan terkait sosialisasi yang dilakukan DPPKB Kota Bekasi dalam rangka menciptakan masyarakat yang sehat dan berkualitas.

BACA JUGA :  Membantu Para Petani, Pemkot Bekasi Berikan 12 Traktor dan Pompa Air

Menurutnya melalui adanya sosialisasi ini dapat menekan anggka stunting di Kota Bekasi.

“Kegiatan semacam ini diharapkan bisa memberikan pencerahan bagi keluarga. Agar keluarga menyiapkan dengan baik untuk kelangsungan hidupnya. Kemudian, untuk remaja diharapkan tidak menikah di usia remaja,” imbuhnya.

Marisi berharap, masyarakat tetap dapat mendukungnya. Pasalnya, tanpa dukungan masyarakat, program ini tidak ada artinya, pasalnya kerja ini bukan hanya dari pemerintah saja, namun dari semua elemen. (Nia /Len)

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed