oleh

Tolak Harga BBM Naik, Ini Sikap Fraksi PKS Kota Bekasi

KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Presiden RI Joko Widodo resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi berupa pertalite dan solar. Kebijakan tersebut sungguh tidak berempati dengan kondisi masyarakat yang masih dalam kesulitan ekonomi akibat terdampak pandemi.

“Beberapa waktu yang lalu, rakyat terpukul kenaikan harga minyak goreng. Belum selesai harga minyak goreng melonjak, harga telur meroket. Rumah tangga di seluruh Indonesia akan semakin terpukul dengan kenaikan BBM bersubsidi. Akan terjadi efek domino kenaikan harga di sektor lainnya,” kata Presiden PKS melalui siaran persnya, Senin (05/09).

Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi akan menurunkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat kecil yang kondisi ekonominya belum pulih sepenuhnya.

“Tukang ojek, pedagang kaki5, tukang bakso, supir truk dan angkot, buruh, UMKM, emak-emak, pelajar, petani, peternak, nelayan dan elemen masyarakat lainnya akan menjerit, terpukul ekonominya dan sulit bangkit kembali dari keterpurukan ekonomi,” ujarnya.

Baginya PKS bertanggungjawab secara moral dan konstitusional untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi. Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden PKS memberikan instruksi kepada:
1. Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera
2. Fraksi PKS DPR RI
3. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia
4. Fraksi PKS DPRD Provinsi seluruh Indonesia
5. Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS seluruh Indonesia
6. Fraksi PKS DPRD Kota/Kabupaten seluruh Indonesia.

Menanggapi Instruksi Presiden PKS. Sardi Effendi Ketua Fraksi PKS Kota Bekasi menyatakan menolak kenaikan harga BBM yang akan berdampak kepada naiknnya bahan pokok dan akan menyusahkan rakyat kecil.

“Sesuai dengan arahan Instruksi Presiden PKS secara sikap partai akan kami sebarluaskan,” ungkapnya. (Ndi/An)

BACA JUGA :  Secara Gentle Man Hotman Paris Minta Maaf Ke Publik Soal Holywings

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed