JAKARTA, Beritapublik.co.id – Memasuki hari ke enam belas pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, Kepolisian Republik Indonesia mencatat sejumlah perkembangan penting terkait kondisi arus lalu lintas, angka kecelakaan, serta kebijakan rekayasa lalu lintas yang masih diberlakukan selama masa arus balik Lebaran.
“Berdasarkan data yang dihimpun, volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta melalui beberapa gerbang tol utama menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan,” ujar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, melalui siaran persnya, Rabu (09/04).
Melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Tol Trans Jawa, tercatat sebanyak 57.483 kendaraan keluar dari Jakarta, sementara kendaraan yang masuk hanya 14.100 unit. Di Gerbang Tol Cikupa arah Merak, sebanyak 52.464 kendaraan tercatat keluar, sedangkan yang masuk lebih tinggi, yakni 67.867 kendaraan.
Sementara itu, dari arah Bogor melalui Gerbang Tol Ciawi, jumlah kendaraan keluar tercatat 29.977 unit dan yang masuk 28.668 unit. Di jalur Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama, kendaraan yang keluar dari Jakarta sebanyak 30.563 unit, sedangkan yang masuk tercatat 25.061 unit.
Dari sisi keamanan dan keselamatan lalu lintas, tercatat sebanyak 145 kasus kecelakaan pada hari yang sama. Di wilayah delapan Polda prioritas, terdapat tujuh korban meninggal dunia, 18 orang luka berat, dan 218 orang luka ringan, dengan total kerugian materiil mencapai Rp180.100.000. Sementara itu, di wilayah 28 Polda lainnya, terdapat 17 korban meninggal dunia, 36 korban luka berat, dan 152 korban luka ringan, dengan total kerugian materiil sebesar Rp308.950.000.
“Mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode arus balik, berbagai rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di sejumlah titik,” Imbuh Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.
Kepolisian mengimbau kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025 agar memastikan kondisi fisik tetap prima, memeriksa kendaraan sebelum berangkat, menjaga jarak aman selama berkendara, serta memanfaatkan rest area untuk beristirahat secara optimal. (Ndi/Rs)










Komentar