KOTA BEKASI – Pembukaan Rapat Kerja Wilayah Provinsi Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 serta peresmian Gedung Asrama Haji dimeriahkan dengan penampilan Penari Ronggeng asal Sekolah MAN 1 Kota Bekasi.
Suara kendang serempak ditabuh. Tiba -tiba suasana menjadi riuh dengan suara kendang. lima orang penari ronggeng memasuki panggung mengikuti irama kendang dan berdiri tepat dihadapan sepuluh buah barisan kendang. Itulah suasana pembukaan rakerwil 2018.
Dalam pembukaan tersebut, MAN 1 Kota Bekasi mendapatkan kepercayaan untuk mengisi acara hiburan yang sekaligus membuka kegiatan.
Kepala MAN 1 Kota Bekasi Endang Saefudin mengatakan sangat bangga dengan kesempatan yang diberikan kepada anak anak didiknya.
Dengan persiapan yang hanya lima hari tersebut, MAN 1 dapat memberikan hiburan kepada seluruh peserta rakerwil.
Lebih lanjut Endang, mengatakan rampak sendiri diartikan dengan serempak dan kendang adalah alat musik sunda. Jadi kendang rampak ini adalah alat musik sunda yang ditabuh secara serempak bersamaan dengan para penari ronggeng yang dibawakan siswa siswi MAN 1 Kota Bekasi.
“Serempaknya rampak kendang dengan para penari merupakan simbol kekompakkan Kementerian Agama di wilayah Jawa Barat, akan kekayaan budaya kita dan keberagaman kinerja di Kemenag yang saling silih asah asih asuh,” Ujar Endang, Rabu (7/2).
Sementara Adrian Dwi Putra dan Satria Rizki mengatakan kalau gurunya merasa bangga dapat tampil dalam event luar biasa bahkan dihadiri oleh walikota Bekasi dan Menteri Agama RI.
“Bangga banget, ini pertama kali kita tampil di event besar, “Ujar Satria.
Ke depannya, sambung dia, grup rampak gendang Ronggeng Kota Bekasi ini akan terus berupaya tampil maksimal pada setiap event yang memanggil kita. Tambahnya.
Sekedar diketahui, Rampak Gendang Ronggeng Kota Bekasi ini diisi oleh Muhammad sofyan, Muhammad rafly el-nur, Maskanul hakim, Adrian dwi putra, satria rizki dari kelas XI IIS 2, Sulthan Arif Al-Hazmi, dari kelas X IIS 3, Adika Pratama X MIA 3, Fadhil Dhuha XI IIS 1,M. Sholehudin X MIA 2, Robii’atul Adawiyyah XI MIA 4, Nur Aolia Faozah XI MIA 3, Nur Aini, Rahma Alfiahmi, dan Taufiqoh Haura dari kelas X MIA 4. (Nil)
