KOTA BEKASI – Guna menjaga komitmen kepada masyarakat melalui aktivitas sosial, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali mengadakan operasi katarak untuk masyarakat dalam rangka menjamin kesehatan mata yang lebih baik. Melalui program CSR Bakti BCA, BCA menggelar operasi katarak gratis di Rumah Sakit (RS) Masmitra Jati Makmur Bekasi, Rabu, (20/3).
Menurut data Kementerian Kesehatan RI menyebut katarak menyumbang 50 persen kebutaan di Indonesia. Diperkirakan juga, setiap tahun kasus baru buta karena katarak bertambah sebesar 0,1 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 250.000 orang. Namun, kemampuan mengurangi jumlah pasien buta katarak di Indonesia baru 180.000 operasi per tahun.
Di Indonesia terdapat sekitar 1 juta orang buta karena katarak. Sedangkan, berdasarkan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) rata-rata angka kebutaan di Indonesia sebanyak 3% untuk penduduk di atas usia 50 tahun.
Katarak merupakan penyakit degeneratif yang umumnya muncul pada usia di atas 40 tahun. Jika terus dibiarkan, kekeruhan pada lensa mata itu bisa menyebabkan kebutaan. Tanda-tanda munculnya katarak seharusnya diketahui sejak dini.
Tanda munculnya katarak umumnya penglihatan menjadi buram karena bagian lensa mata keruh. Meski dibantu dengan kacamata, penglihatan pun akan tetap buram bagi pasien katarak. Kemudian silau melihat lampu, melihat malam lebih terang daripada siang karena perubahan pupil.
Tanda katarak lainnya, boasanya muncul noda putih di tengah bola mata. Jika dibiarkan, kekeruhan lensa meluas hingga menyebabkan hilangnya penglihatan. Jika sudah mengganggu atau mengeluh karena penglihatan buram, sebaiknya segera operasi katarak untuk mencegah kebutaan. Jangan sampai (lensa) keruh total, nunggu penglihatan buram semua. Kalau katarak sudah keras, lebih susah nanti operasinya.
Melalui operasi katarak, Executive Vice President Corporate Social Responsibility (CSR) BCA Inge Setiawati, didampingi Kepala Pendukung Operasi Wilayah IX BCA Shyenny Lendra Putri dan Kepala Operasi Cabang KCU BCA Bekasi Reni Kesuma bersama Koordinator Administrasi SPBK Pusat Dr. Sita Paramita Ayuningtyas, SpM dan Direktur RS Masmitra Dr. Mira Puspitasari MARS. Operasi katarak yang dilakukan di Bekasi ini diharapkan dapat menjangkau lebih dari 100 pasien. Digelar selama satu hari, sebelumnya pasien sudah menjalani proses pemeriksaan awal.
“Tahun ini merupakan tahun ke-18 BCA berupaya untuk mencegah kebutaan akibat penyakit katarak yang dapat menyerang siapa saja dan di rentang usia yang beragam. Melihat betapa pentingnya operasi katarak di setiap tahunnya, BCA melalui program CSR Bakti BCA terus berkomitmen untuk menjangkau lebih banyak daerah dan pasien yang membutuhkan pertolongan secara cepat dan tepat. Oleh sebab itu, BCA pada hari ini hadir di tengah masyarakat di Bekasi, yakni untuk bersama-sama mencegah kebutaan akibat katarak,” kata Inge.
BCA telah bekerjasama dengan SPBK-Perdami sejak 2001. Sepanjang tahun 2018, BCA telah memfasilitasi 4.878 tindakan operasi katarak gratis.
Selain menyelenggarakan operasi katarak gratis, BCA turut menyerahkan bantuan alat-alat operasi katarak seperti 2 buah mikroskop pada tahun 2018 senilai Rp500juta. Sedangkan pada tahun 2016, BCA juga menyumbangkan dua buah mikroskop senilai Rp500 juta, 13 alat bantu operasi dan 2 alat biometri senilai Rp450,45 juta pada tahun 2015, serta 1 buah mikroskop senilai Rp385 juta pada tahun 2014.
Selain digelar di RS Masmitra Jati Makmur Bekasi, BCA juga telah melaksanakan operasi katarak di RSUD dr. Achmad Diponegoro di Kabupaten Kapuas Hulu, beberapa waktu lalu. Tak hanya kegiatan operasi katarak, BCA juga berkontribusi dalam kegiatan sosial lainnya, seperti Donor Darah, Pengobatan Gratis di berbagai daerah, edukasi kesehatan, pembinaan untuk pengurus desa wisata, dll.
“Seperti jendela jiwa, mata adalah panca indera yang penting bagi masyarakat agar dapat beraktivitas dengan optimal. Menyadari betapa signifikannya peran mata, maka BCA secara khusus ingin melakukan penanggulangan gangguan penglihatan karena penyakit katarak. Kami berharap, melalui operasi katarak gratis yang digelar pada hari ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang khususnya bagi kesehatan masyarakat di Bekasi. Mari bersama-sama cegah kebutaan akibat katarak,” pungkas Inge. (Nia/ Len)
