oleh

CIBUBUR Aeromodelling Club Komunitas Pecinta Remote Control

CIBUBUR – Cibubur Aeromodelling Club atau disingkat CAC adalah sebuah komunitas pecinta remote control, sesuai dengan namanya komunitas ini berlokasi di Cibubur, Jakarta timur lebih tepatnya di kawasan Bumi Perkemahan Cibubur.

 

“Dari miniatur Pesawat Terbang, Helikopter, Jet Tempur hingga Drone menghiasi langit di kawasan tersebut. CAC sendiri berdiri sejak tahun 2004, pada hari-hari tertentu hampir semua anggota dan melakukan kegiatan menerbangkan pesawat bersama-sama,” ungkap Glenn Roy Wenas selaku Bendahara sekaligus merangkap Wakil Ketua Cibubur Aeromodelling Club.

 

Menurut pria yang akrab disapa Glenn ini, AEROMODELLING merupakan kegiatan yang menggunakan sarana miniatur (model) pesawat terbang. Kegiatan ini lebih banyak digunakan untuk rekreasi, edukasi dan olahraga. Kini, banyak masyarakat menyebutnya sebagai olahraga kedirgantaraan.

 

Terbentuknya CAC berawal dari berkumpulnya para penghobi aeromodelling. Selain untuk mewadahi para penghobi aeromodelling. Komunitas ini terbentuk untuk memajukan olahraga modelling di Cibubur. Apalagi, ketika melaksanakan kegiatan aeromodelling ini. CAC berkumpul di kawasan Bumi Perkemahan Cibubur setiap Selasa sampai Minggu. Sedangkan, Senin libur.

Setelah terbentuk, CAC berpikir untuk tidak hanya melakukan terbang bersama. Kemudian sepakat untuk mendiririkan klub. Saat ini, CAC beranggotakan 80 orang.

‘’Sebenarnya kita sudah lama terbang bareng di kawasan Bumi Perkemahan Cibubur. Kemudian, kita diberikan izin untuk berkumpul di sana setiap hari Selasa. Biasanya kalau weekend Sabtu dan minggu ramai. Seminggu, biasanya bisa dua kali kita kopdar. Kalau hanya terbang bareng kita tidak akan maju. Makanya kita sepakat membentuk klub,’’ ungkap Glenn.

Klub ini memiliki program untuk mengenalkan kepada masyarakat, bahwa olahraga aeromodelling bukan olahraga mahal jika dilakukan dengan cara yang benar. Lanjut Glenn, jika bergabung dengan klub, akan ada senior yang membimbing dan cara menerbangkan pesawat aeromodelling dengan benar.

‘’Nanti dari sana diarahkan untuk membeli atau merakit pesawat sendiri. Harganya bervariasi mulai dari Rp2 juta hingga puluhan juta untuk membeli pesawat rakitannya,’’ terangnya.

BACA JUGA :  Semburan Air Campur Lumpur Sumur di Bekasi Ditutup

Aeromodelling terdiri dari dua jenis. Yaitu jenis pesawat latih dan bertanding. Cara kerja pesawat pengoperasiannya dan dikendalikan oleh remote control. Rata-rata, anggota CAC sudah memiliki pesawat sendiri. Bahkan anggota ada yang fanatik dengan pesawat rakitan sendiri. “Karena mereka yang merakit sendiri. Sehingga, pesawatnya dijaga betul,” katanya.

Aeromodelling kategorinya ada jenis pesawat scale. Yaitu Pesawat yang meniru bentuk pesawat asli. Kemudian ada juga jenis pesawat latih yang bisa memudahkan pemula untuk belajar menerbangkan pesawat model. Lainnya pesawat lomba terdiri dari beberapa jenis yang diperuntukkan untuk mengikuti perlombaan. “Itu untuk kategori jenisnya,’’ kata Glenn.

Kedepan, CAC terus berupaya untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak. Ini bertujuan untuk menciptakan dan melahirkan atlet aeromodelling yang bisa mewakili Cibubur di ajang nasional.

“Keunggulannya selain orangnya asyik. Berbagai macam profesi yang tergabung dalam komunitas ini mulai dari lawyer, IT, mapping, profesional, Operator drone. Member di komunitas ini perorangan,” papar Glenn.

Belum lama ini, akhir tahun 2018 CAC menggelar
“Closing Party dengan melaksanakan aktivitas barberque bersama para anggota member CAC.
Tujuannya untuk mempererat tali silahturahmi.

“Idealnya kopdar CAC dilakukan setiap Selasa dan Kamis, sedangkan Sabtu dan Minggu. Seminggu bisa dua kali kopdar dilakukan,” ungkap Glenn.

Bahkan, untuk kegiatan baksos biasanya dilaksanakan pada saat mendekati lebaran saat momen buka bersama dengan kaum dhuafa dilakukan sekali dalam setahun. “Kami membutuhkan waktu selama sebulan untuk belajar Aeromodelling dibantu dengan orang untuk bermain. Bahkan, ada yang tidak merakit, tapi beli pesawat miniatur, jadi tinggal siap pakai. Ada juga yang beli body kosong, kemudian di custom,” terang Glenn.

Dijelaskan Glenn, CAC saat kopdar membahas
soal peswat mulai dari teknik menerbangkan, sperpat, kemudian komponennya seperti apa.

BACA JUGA :  Rasnius Pasaribu, Prihatin Minimnya Sosialisasi Atas Pendidikan

“Jika ingin bergabung komunitas CAC, kuncinya tidak usah takut, yang penting ada kemauan untuk mau belajar,” tuturnya.

Tantangan untuk menerbangkan pesawat Aero Modelling yakni, menentukan arah angin. Hobi Aeromodelling bagi Glenn mengasyikan dan memberikan banyak tantangan. Tak hanya bagaimana bisa menerbangkannya, tapi juga bagaimana bisa membuat sebuah pesawat hingga bisa menerbangkannya.

“Kita harus tahu karakter pesawat. Tidak boleh terlalu menukik karena takut pesawat patah,” tutur Glenn.

Usia miniatur pesawat Aero Modelling mampu bertahan diatas 2 tahun.

“Harapannya dunia aeromodeling terus meningkat. Apalagi, saat ini banyak drone dipasaran. Awalnya, banyak yang tidak tahu soal dunia aeromodelling menjadi tahu sejak adanya drone. Setiap CAC harus mampu mengayomi membernya agar pesawat bisa terbang secara safety jangan sampai fatal,” pintanya.

Bermain atau menggunakan pesawat aeromodelling merupakan hobi yang banyak diminati para member/pilot dapat menikmati sensasi terbang yang sangat menyenangkan dan memacu adrenalin. “Hal yang harus kita perhatikan adalah keamanan dan keselamatan dalam bermain aeromodelling itu sendiri, baik untuk diri kita, orang lain maupun pesawat, karena kesenangan dapat sewaktu-waktu berubah menjadi bencana dan penyesalan jika kita tidak memperhatikan masalah safety,” jelasnya.

Pasalnya, olahraga aeromodelling sudah memasuki ranah dunia penerbangan, yang mana diketahui sangat ketat dengan isu safety dan regulasi, maka pihak FAA (Federal Aviation Administration) mengeluarkan regulasi khusus untuk pesawat model aeromodelling maupun pesawat tanpa awak, antara lain, penerbangan pesawat hanya untuk tujuan hobi atau rekreasi, terbang dibawah ketinggian 400 kaki (122 meter) dan pastikan tempat bersih dari berbagai halangan, pastikan pesawat terlihat pada pandangan setiap saat, pastikan tidak mengganggu operasi dari pesawat berpenumpang, Ikuti klub aeromodelling setempat untuk belajar dan terbang bersama, belajar terlebih dahulu untuk terbang dengan aman (misalkan menggunakan simulator), jangan terbang pada jarak dibawah 5 miles (8 km) dari bandara, kecuali sudah menghubungi pihak bandara setempat, jangan terbang didekat orang atau kerumunan, jangan terbangkan pesawat dengan berat lebih dari 55 lbs (25kg) (kecuali dengan sertifikasi organisasi aeromodelling resmi), jangan sembarangan atau bermain-main dalam menerbangkan pesawat karena dapat sangat membahayakan diri sendiri maupun orang lain, dan jangan gunakan pesawat untuk tujuan komersial (kecuali dengan ijin).

BACA JUGA :  Menteri Suharso Lantik 3 Pejabat Pimpinan Tinggi Madya

Adapun di Indonesia sendiri kita mengenal organisasi FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) yang juga membuat regulasi-regulasi terkait penggunaan pesawat aeromodelling maupun mengadakan event perlombaan dan lain sebagainya.

Regulasi yang dikeluarkan oleh FASI tidak jauh berbeda dengan FAA, dengan beberapa tambahan point yaitu, pesawat harus pada kondisi layak terbang, dilarang terbang pada daerah di dekat  kabel listrik, tempat parkir kendaraan, gedung, perumahan dan kerumunan orang, beri tanda pada bagian luar pesawat model dengan nomor keanggotaan aeromodeller, baling-baling yang terbuat dari bahan logam tidak diperkenankan, bahan bakar yang diperkenankan adalah bahan bakar pesawat model yang dijual umum di pasaran, tidak diperbolehkan mengoperasikan pesawat model yang dilengkapi dengan alat-alat penembak / penghasil ledakan / kebakaran, tidak diperbolehkan mengoperasikan pesawat model dalam pengaruh alkohol dan atau dalam pengaruh obat-obatan yang mempengaruhi kesadaran dan kemampuan, penerbang harus dalam kondisi sehat baik jasmani maupun rohani, penerbang dibawah umur 6 tahun harus didampingi oleh penerbang yang berpengalaman.

“Permainan pesawat terbang harus safety. Jangan sampai mengakibatkan pesawat jatuh atau mengenai orang karena nantinya dapat berbahaya. Aturan pemerintah idealnya pesawat berada di ketinggian 150 meter dari take off. Batasan yang diberikan pemerintah sebaiknya jangan dilanggar,” imbaunya.

Sekedar informasi, CAC biasanya juga mengadakan kegiatan besar dan biasanya yang datang bukan hanya member Aeromodelling Cibubur saja melainkan dari berbagai daerah diantaranya Depok, dan Bandung. (Nia/Len)

News Feed