KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, (10/6) menghelat Seminar Nasional yang mengusung tema “Strategi Nasional Pencegahan dan Penindakan Penyalahgunaan Narkoba dalam Perspektif Politik Hukum Guna Penguatan Legislasi” Di Auditorium Universitas Bhayangakara Jakarta Raya Graha Tanoto yang berlokasi di jalan Raya Perjuangan Bekasi Utara.
Peserta Seminar Nasional terdiri dari pejabat utama Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Para Dosen dan Jakarta Raya, para Dosen dan Mahasiswa, Mitra Kampus, Instansi terkait baik Di TNI, Polri, Perwakilan Kementrian, lembaga, dan instansi pemerintah lainnya.
“Tujuan kegiatan seminar ini diadakan guna memberikan kontribusi pemikiran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi prmerintah guna meningkatkan efektifitas penerapan peraturan yang berlaku sekarang ini untuk mengembangkan pembentukan hukum serta strategi nasional dalam pencegahan dan penindakan penyalahgunaan,” ungkap Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Bambang Karsono usai menggelar seminar nasional di Auditorium Kampus Bhayangkara Bekasi, Jawa Barat, Selasa (10/12).
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi yang terdepan dalam mempelopori Kampus Bebas Narkoba.
“Kami mencanangkan kampus yang benar-benar bebas dari narkoba,” kata pria yang akrab disapa Bambang ini.
Guna melakukan pencegahan peredaran narkoba di lingkungan kampus, setiap tahun pihaknya melakukan tes urin bagi para calon mahasiswa baru.
“apabila ada mahasiswa atau mahasiswi yang diketahui mengkonsumsi, mengedarkan narkoba akan kami pending, sampai ada surat resmi dari BNN bahwa dia bebas narkoba,” paparnya.
Di lingkungan Kampus Universitas Bhayangkara sendiri baru saja dilantik kepengurusan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat). Melalui adanya kepengurusan cabang Granat tersebut diharapkan mampu mencegah peredaran narkoba di lingkungan kampus.
Kegiatan acara seminar nasional dihadiri oleh Ketua Umum Granat Henry Yosodiningrat. Seminar nasional di Kampus Bhayangkara Jakarta Raya Bekasi ini mengusung tema “Strategi Nasional Pencegahan dan Penindakan Narkoba dalam Perspektif Politik Hukum Guna Penguatan Legislasi”.
Menurut Henry, pencegahan penyalahgunaan narkoba menjadi faktor yang sangat penting. Apabila, dibandingkan dengan orang yang telah menjadi pengguna narkoba, saat ini jumlah generasi muda yang perlu diselamatkan jauh lebih besar angkanya.
“Masih lebih banyak, jauh jumlahnya yang belum menggunakan,” papar Henry.
Henry menambahkan, acara seminar nasional merupakan kegiatan yang sangat penting bagi budaya Akademik di Lingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, sehingga menjadi refensi ilmiah, civitas Akademika Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, yang terus belajar hukum yang senantiasa berkembang, dari para pakar- pakar yang terpelajar yang menyampaikan pendapat dan solusi ilmiahnya. Kemudian, dapat menambah pengetahuan tidak hanya melalui ruang kelas, namun juga bisa dapat dari para orang- orang terpelajar yang memberikan pendapat dan petuah ilmiahnya.
Henry menambahkan, publikasi ilmiah dalam seminar ini sangat perlu diketahui publik, pasalnya para akademisi di Universitas Bhayangkar Jakarta Raya juga memiliki andil dalam politik serta Kebijakan Hukum Nasional, atas persoalan persoalan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat.
“Saya merasa musibah nasional yang terjadi saat ini seperti peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika ini harus segera berakhir, jadi generasi Indonesia kedepan menjadi generasi yang unggul sebagaimana harapan serta kebijakan pimpinan negara atas SDM unggul yang menjadikan Indonesia maju,” pungkasnya. (Nia/Len)
