KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Sejumlah kader Partai Golkar Kota Bekasi menilai kepemimpinan Ade Puspita Sari yang telah ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPD menggantikan sang ayah (Rahmat Effendi – red) kurang mengakar sampai ke tingkat bawah.
Ketua PK (Pimpinan Kecamatan) Jatisampurna, Mustofa Karyana melihat, dari belum adanya silaturahmi maupun komunikasi bakal calon ketua DPD Golkar tersebut sejak ditunjuk sebagai Plt ketua DPD.
“Contohnya, sampai sekarang PK Jatisampurna belum pernah merasakan ada silaturahmi ataupun komunikasi dengan Ade Puspita sebagai balon ketua DPD Golkar Kota Bekasi,” tutur dia melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi beritapublik.co.id, Selasa (22/9).
Bahkan, sambung Mustofa, saat meminta tanda tangan surat dukungan untuk pencalonan dalam ajang Musda V, Ade tidak datang langsung ke PK Jatisampurna.
Hal serupa juga dilakukan Ade saat menjadi caleg DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu 2019 lalu.
“Ade sama sekali belum pernah melakukan konsolidasi. Namun karena saya setia dan komitmen kepada pimpinan DPD Golkar, makanya kami tetap dukung untuk kemenangan Ade di Pemilu 2019.
Menurut saya, tanpa ada campur tangan Rahmat Effendi, kemungkinan besar pencalonan Ade Puspita Sari akan gagal sebagai anggota DPRD Jawa Barat,” bebernya.
Kendati begitu, Mustofa berharap siapapun calon yang akan menjadi ketua DPD Partai Golkar nantinya harus memiliki komitmen mempertahankan marwah partai serta Gedung DPD Golkar yang sudah berjasa besar dalam perjalanan Golkar Kota Bekasi.
“Seperti salah satu balon Nofel Saleh Hilabi yang mempunyai komitmen mempertahankan Gedung Partai Golkar di Jalan Ahmad Yani. Dia juga sudah banyak silaturahmi dan konsolidasi ke tokoh dan kader Golkar,” pungkasnya. (Nil/Len)
Komentar