KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Menanggapi Peringatan Hari Autis Se-Dunia UPTD Puskesmas Jatiasih menyambut baik kegiatan yang dihelat Forum Jurnalis Bekasi melalui Forjas Peduli dengan Program Kerja yang dibuat sesuai Visi- dan misinya.
Kegiatan ini merupakan program aksi kemanusiaan dan empati para jurnalis melalui Forjas Peduli kepada Rumah Autis.
Menurut Fitriya selaku Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Jatiasih, sudah kordinasi dengan Rumah Autis. Sehingga, kedepannya, akan ada tindak lanjut yang dilakukan pihak UPTD Puskesmas Jatiasih dan pihaknya berjanji akan menjadwalkan untuk guru-guru Rumah Autis melakukan Vaksin, pada Minggu ini tepatnya Selasa, (6/4), mengingat sudah melaksanakan tatap muka langsung dengan mereka.
Kemudian, lanjut wanita yang akrab disapa Fitri ini, pihaknya mengatakan, masih melihat Flyer untuk spanduk masih kurang, sehingga susah untuk Anak Kebutuhan Khusus (ABK) menerima Prokes visual sangat sulit. Berbeda dengan orang normal kebanyakan yang bisa langsung respon saat melihat imbauan Prokes tersebut.
“Kami akan mengirim media online Prokes untuk fokus orangtua selaku pendamping ABK segera, minggu depan. Bahkan, satu-satunya puskesmas yang memilki teraphy wicara hanya di Jatiasih sudah tiga tahun berjalan. Saat ini jumlah pasien yang terdaftar sudah 100 pengunjung,” ungkap Fitri, saat ditemui di kegiatan Forjas yang mengusung tema The Transition Of Adulthood Pentingnya pendampingan edukasi, bagi anak gangguan spektrum autisme ditengah pandemi covid-19 saat ditemui di Rumah Autis yang berlokasi di Jalan Al Husna, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Jumat, (2/4).
Diakui Fitri, masih banyak orangtua ABK yang memilih pergi ke Rumah Sakit Swasta. Namun, pihaknya, lebih prioritas dan kasihan terhadap orang tua ABK yang tidak mampu.
“Saya apresiasi terhadap Forjas melalui kegiatan Forjas Peduli. Bagus sekali kegiatan dan program kerjanya dengan kepengurusan yang baru ini. Kami jadi lebih buka mata dari UPTD Puskesmas Jatiasih melihat anak saya yang normal dengan melihat dilingkungan kami masih ada yang perlu lebih diperhatikan yakni, ABK di Rumah Autis ini, apalagi terhadap orangtua pendamping dan pengajar harus tetap sabar,” tegasnya.
Sekadar informasi berdasarkan data kesehatan secara global melalui WHO (World Health Organization) jumlah ABK saat ini meningkat dari sebelumnya, 1 dari 110 anak di sana menderita autis. Diperkirakan angkanya 1 dibanding 160 anak. Sehingga, perlu ada pemantauan bagi Ibu Hamil.
Fitri mengimbau dari segi prokes perlu ditindaklanjuti. “Kami akan secepatnya merespon dan menindaklanjuti Prokes Rumah Autis minggu depan, dan melakukan Vaksin pada Selasa ini di UPTD Puskesmas Jatiasih, sehingga ada pemeriksaan kesehatan terhadap pendamping dan Pengajar ABK,” tandasnya. (Nia/Len)
Komentar