JAKARTA UTARA – Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Sudinpora) Jakarta Utara menggelar diskusi ajang interaksi pemuda. Kegiatan ini dilaksanakan guna mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Acara ini dilaksanakan di Balai Yos Sudarso Kantor Walikota Jakarta Utara.
“Ini merupakan bentuk kepedulian perkembangan teknologi yang pesat, apalagi kemajuan zaman memudahkan bagi hidup kita, untuk berada di dalam dua dunia yang berbeda, seperti dunia nyata dan dunia maya,” ungkap Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jakarta Utara, Nurhasanudin.
Dijelaskan pria yang akrab disapa Nurhasan ini, interaksi dunia nyata dan dunia maya sama – sama penting, namun cara memanfaatkan keduanya membutuhkan proses interaksi sosial. Artinya, unsur dari proses komunikasi, dimana keduanya memiliki korelasi yang tepat antara yang satu dengan yang lain. Kemudian, proses interaksi sosial bisa terjalin asalkan di dalam proses komunikasi bisa lancar.
“Komunikasi bisa terjalin asalkan di dalam proses komunikasi bisa efektif, antara individu dengan individu, individu dan kelompok, kelompok dan kelompok,” kata Nurhasan disela-sela kesibukannya, Sabtu (9/3).
Tak hanya itu, generasi muda merupakan pengguna sosial media yang baik.
“Untuk memperdalam pemahaman terkait hal-hal yang sangat pokok dalam komunikasi, mengajarkan bagaimana cara komunikasi yang baik, sebab kami tidak tahu siapa yang nantinya kita ajak untuk berkomunikasi,” jelas Nurhasanudin.
Nurhasanudin mengimbau kepada generasi muda dan setiap organisasi mampu berdiskusi bersama.
“Yang penting saling mengisi satu sama lain, diskusi bersama, agar terus memacu dan memajukan pola pikir,” jelasnya.
Kegiatan Diskusi ini, bertujuan agar pemuda bisa lebih berperan dan menambah pengetahuan serta wawasan. Sehingga, kemampuan yang maksimal dapat dimiliki juga menjadi modal informasi.
“Kami menuntut kepada kaum milenial di era digital bisa beradaptasi, dan pemuda harus pintar dan cerdas memainkan interaksinya di dunia nyata dan dunia maya,” pungkasnya. (Len/Aul)