KOTA BEKASI – Memasuki usia 22 Tahun Pemkot Bekasi menggelar upacara Peringati HUT Kota Bekasi dilaksanakan di Alun-Alun Kota Bekasi.
Kota Bekasi selama 22 berdiri melalui keputusan UU No 9 Tahun 1996 terkait pembentukan Kotamadya Bekasi. Kegiatan upacara tersebut dikuti ribuan peserta dari Veteran Bekasi, pimpinan DPRD, pimpinan Muspida Kota Bekasi, unsur TNI-Polri, aparatur, Pelajar, unsur Ormas, dan Ibu-Ibu PKK, Pembina Upacara, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi dan Pemimpin Upacara Camat Medan Satria Lia Erliani.
Sebagai bentuk penghormatan, pada kesempatan itu, tempat duduk para pensiunan dan veteran Kota dan Kabupaten berdampingan dengan jajaran Muspida, Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto, Dandim 0507 Kota Bekasi, Letkol Arm Abdi Wirawan dan unsur Muspida lainnya.
Walikota Bekasi, Rahmat Effendi mengucapkan terimakasih kepada sesepuh mantan pensiunan pejabat baik di pemerintah Kabupaten Bekasi saat itu dan kota Bekasi. Selain itu, hadir mantan Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji.
“Saya lihat H Abdul Manan, Pa Wikanda dan Pa Wawan, dan Para veteran dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-22 Kota Bekasi,” kata pria yang akrab disapa Pepen ini
Pepen menjelaskan, soal harapan agar salah satu tokoh Kota Bekasi yang juga mantan Wakil Walikota Bekasi periode 2013-2018, H Ahmad Syaikhu yang mendampinginya dahulu bisa menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Dari relung hati saya yang paling dalam, saya berdoa mudah-mudahan Pak Anies dibukakan pintu hatinya untuk memilih dia (Ahmad Syaikhu) menjadi wagub DKI,” kata Pepen.
Pihaknya juga berterimakasih kepada warga masyarakat, yang sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wakil Walikota Bekasi, Tri Adhianto guna menahkodai perjalanan pembangunan Kota Bekasi kedepan. Serta, mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018 hingga 2023.
“Saya ingin semua pihak ini terus memberikan sumbangsih positifnya untuk Kota Bekasi yang kita Cintai,” tuturnya.Diakui Pepen, dalam perjalanan pembangunan banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi serta mewarnai rapot keberhasilan Kota Bekasi. Berkat Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa dan semangat persatuan dan kesatuan membangun kota dan religiusitas warganya, semuanya bisa dihadapi.
“Ini bukti peran aktif antara pemerintah dan masyarakat dalam setiap proses pembangunan mutlak dilakukan. Proses saat ini, belum sepenuhnya berhasil untuk itu agar aparatur dan masyarakat terus meningkatkan profesionalisme dan integritas beserta tugas pokok. Mampu berkontribusi positif dengan karya nyata,” jelas Pepen, Minggu, (10/3).
Tak hanya itu, dalam RPJMD Kota Bekasi dijabarkan secaa konsisten mengacu prinsip-prinsip keseimbangan antara pendekatan empat pilar pembangunan nasional dan dalam daya dukungnya atas pembangunan Kota Bekasi, berbagai prestasi bisa diraih terkait pendapatan asli daerah menjadi terbesar di Jawa Barat melewati capaian PAD Kota Bandung. Bahkan, Kota Bekasi urutan terdepan dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB-BBNKB) se-Jawa Barat.
“Kita melewati capaian Kota Bandung yang juga sebagai Ibukota Provinsi Jawa Barat. Ini berarti potensi ekonomi Kota Bekasi luar biasa yang dulu dibilang di planet mars dan kumuh ternyata bisa terus mensejahterakan warganya,” tegas Pepen seraya menambahkan bahwa, inflasi Kota Bekasi saat ini terendah se-Jabar. (Nia)