oleh

Ini Dia Pesan dan Harapan Walikota Bekasi

KOTA BEKASI – Rencana kedepan, pelayanan kesehatan disisa akhir masa jabatan Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, berpesan setidaknya ada 4 rumah sakit Tipe D yang akan dibangun. Termasuk RS Tipe D, Di Jatisampurna yang natinya diresmikan pada HUT Kota Bekasi Ke-22 ini.

 

“Ini menandakan Pemkot Bekasi melaksanakan harapan amanat UUD bahwa negara wajib mensejahterakan masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan sesuai amanat para leluhur pendiri bangsa yang tertuang dalam  UUD 45,” ungkap Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Minggu, (10/3).

 

Selain itu, Pemerintah Kota Bekasi juga berkomitmen melanjutkan 12 tahun wajib belajar gratis. Pihaknya, yakin Pemkot Bekasi mampu mensubsidi biaya operasional SMA/SMK dan sederajat namun belum mendapat respon Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga, dirinya akan membuat kuisioner kepada warga terkait pembebasan biaya SMA dan SMK Negeri di Kota Bekasi.

Bahkan, Pemkot Bekasi mendukung revitalisasi Kalimalang yang akan dilakukan Pemprov Jawa Barat. Kemudian, Pemkot Bekasi telah memberikan Detil Engineering Desain (DED) beberapa tahun lalu ke Pemprov Jabar.

“Untuk mempercantik tarum barat Kali Malang sangat mendukung, dan bisa menjadi objek wisata warga Kota Bekasi kedepan,” kata pria yang akrab disapa Pepen ini.

Pemkot Bekasi juga memiliki komitmen memberikan pelayanan kepada warga dengan didirikannya beberapa gerai pelayanan publik di beberapa wilayah.

Sudah ada 3 pelayanan terpusat di MPP Bekasi Junction, Gerai Pelayanan Publik (GPP) Atrium Pondok Gede. Terakhir GPP Plaza Cibubur untuk mendekatkan pelayanan masyarakat Kota Bekasi di wilayah Kecamatan Jatisampurna. Menurut Pepen, dua gerai pelayanan akan segera dibangun di wilayah lainnya.

“Kita ingin kantor pemerintah dekat dengan masyarakatnya untuk produk akan diantar ke rumah warga,” tambah Pepen.

BACA JUGA :  Indonesia Public Institute: Masa Depan Demokrasi dinilai Semakin Suram

Sementara, terkait pelayanan air minum warga, dan pemisahan aset PDAM Tirta Bhagasasi sudah dipercepat prosesnya. Bahkan, Keberadaan aset PDAM Tirta Bhagasasi saat ini tidak menambah jumlah jaringan. Ia yakin kedepan pelayanan akan meningkat 40-50 persen untuk penyediaan air bersih warga Kota Bekasi.

Lanjut Pepen, sejumlah prestasi tingkat nasional diraih Kota Bekasi yakni Kota ke-6 se-Indonesia yang mampu menjaga harmonisasi umat beragama. Selain itu, Pemkot Bekasi mendapatkan penghargaan dari Kemenpan-RB sebagai peringkat B dalam sistem akuntabilitas kinerja pemerintah daerah.

Dalam menyongsong pemilu presiden dan legislatif pada 17 April 2019, pihaknya berharap, warga dapat menggunakan hak pilihnya masing-masing sebagai kontribusi untuk bersama menentukan arah kebijakan nasional.

“Mekanisme dan penyelenggaraan selaras tema ulang tahun Kota Bekasi, ‘Kualitas Aparatur Modal Dasar Merajut Kebhinekaan Untuk Menjaga NKRI dalam Mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan (Patriot 4.0),” jelasnya.

Kemudian, program penataan jalan lingkungan termasuk penataan kawasan kumuh  kawasan kumuh di Kota Bekas yang bisa diwujudkan bersama dukungan dari jajaran TNI.

Program penataan folder air di Jatiasih untuk mengantisipasi banjir. Pihaknya ingin Folder air, bisa dilengkapi dengan pengelolaan air komunal sehingga limbah rumah tangga bisa diolah sebelum dibuang kembali ke alam.

“Bappeda, sudah, Disperkimtan gagas program karya bhakti unik memuat penataan jalan lingkungan, kawasan kumuh, dan selesaikan segera membuat surat kepada Pangdam Jaya untuk partisipasi mempercepat penataan wilayah,” tutur Pepen.

Pepen berharap, pembangunan di Kota Bekasi terus bisa berjalan berkat partisipasi aktif semua pihak baik stakeholder dan masyarakat.

“Dirgahayu kota Bekasi Ke-22 tahun 2019, semoga kita selalu diberi kesabaran dan keikhlasan mengisi dengan hal-hal yang bermanfaat untuk pembangun Kota Bekasi,” pungkas Pepen. (Nia)

News Feed