oleh

Kong Djie Coffee Usung Konsep Kedai Kopi Merakyat

KOTA BEKASI — Para pecinta kopi pasti sudah tidak asing dengan nama Kong Djie Coffe. Aslinya, ini warung kopi milik Ho Kong Djie, lelaki berdarah Tionghoa yang merupakan perantau asal Pulau Bangka. Ho Kong Djie pertama kali membuka kedainya tahun 1943 di Belitung dan terus berkembang hingga ke nusantara.

Perkembangan Kong Djie Coffee sangat pesat karena racikan kopinya berbeda dengan seduhan barista modern saat ini. Tak hanya di Belitung, Kong Djie Coffee kemudian membuka francise di beberapa kota di Tanah Air. Di Bekasi, Kong Djie Coffee Kemang Pratama berlokasi di Jl. Kemang Pratama Raya, Ruko Kemang Pratama Blok AN 36, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Kong Djie Coffee juga berada di Taman Ratu, PIK, Kelapa Gading, Gading Serpong, Citra Garden 6, dan Mangga Besar.

Kong Djie Coffee Kemang Pratama mengusung Konsep kedai kopi yang merakyat dengan desain tempo dulu. Fasilitas yang diberikan pengunjung ada pilihan ruangan nyaman dengan ac, tempat untuk smoking area dan saung.

Menu unggulan yang biasa dicari pengunjung ada Kopi O, Es Kopi Susu dan Pempek Telur, dan Mie Belitung.

 

“Kopi belitungnya, dan tempat yang nyaman serta spot yang instagramable banget,” kata Sarah Diba Sasmita selaku Supervisor Kong Djie Coffee, Jumat (15/3).

 

Kisaran harga yang ditawarkan mulai dari Rp8 ribu sampai Rp25 ribu.

“Yang pasti, semua menu makanan kami andalan. Kami tidak mau menyuguhkan terlalu banyak menu, tapi rasanya biasa dan tidak punya ciri khas. Namun, akan ada menu baru setiap bulannya,” kata wanita yang akrab disapa Sarah ini.

BACA JUGA :  Menjaga dan Merawat Stadion Mini, Nurhayati Adakan Kerjabakti

Kong Djie Coffee dibuka setiap hari, dari pukul 07.00 sampai 21.00 WIB. Menu utama yang ditawarkan adalah kopi asal pulau Belitung.

Pemberian asal usul nama Kong Djie Coffee. Alasannya karena, memang franchise asli dari Kong Djie Belitung. Kapasitas duduk berjumlah 80 kursi.

“Ini cabang pertama kami di Bekasi. Untuk jumlah pengunjung yang datang, kira-kira mencapai 50 hingga 100 orang perhari,” ungkap Sarah.

Sarah mengaku, saat ini pengunjung lebih banyak di weekday daripada weekend. Untuk Kong Djie sendiri secara global mungkin sudah puluhan hingga ratusan.

“Menu spesialnya kopi Kong Djie. Usaha ini sangat istimewa karena bisa sekaligus andil memajukan resto yang ada di Bekasi,” papar Sarah.

Sarah berharap, dengan hadirnya Kong Djie di Bekasi untuk memperkenalkan sajian khas asli indonesia kepada anak muda zaman sekarang. (Nia/ Len)

News Feed