KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Petrus Teguh Aprianto memimpin upacara Hari Bhakti Imigrasi 2020 di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi,
Jl. Perjuangan No.100, RT.002/RW.001, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/1).
Upacara yang diikuti puluhan petugas Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi itu digelar untuk memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-70.
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkompimda dan Pengurus Daerah Notaris Kota Bekasi.
Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi merayakan hari jadi ke-70, dengan mengusung tema SDM Unggul Indonesia Maju, uniknya kegiatan tersebut diwarnai oleh pemotongan tumpeng.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Petrus Teguh Aprianto berharap, pelayanan imigrasi harus lebih baik.
“Saya percaya yakin ke depan akan lebih baik, budayakan kerja dan kerja dengan inovasi khususnya di bidang pelaksanaan pelayanan imigrasi untuk masyarakat. Terobosoan kreatif inspiratif diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam pelayanan meski kadang-kadang harus menuai kritik,” kata pria yang akrab disapa Petrus ini dalam sambutan disela-sela peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-70 di Lapangan Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kota Bekasi mengusung tema SDM (Sumber Daya Manusia) Unggul Indonesia Maju.
Penegakan Hukum dan Pelayanan Keimigrasian yang memiliki SDM Unggul Indonesia Maju, kegiatan ini merupakan agenda tahunan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkum Ham RI).
Diantaranya, meminta seluruh jajaran imigrasi untuk dapat meningkatkan citra positif keimigrasian melalui restrukturisasi Sistem Informasi Keimigrasian terbarukan.
“Tidak lupa juga untuk mengoptimalkan pengawasan keimigrasian melalui peran Tim Pengawasan Orang Asing, khususnya saat pelaksanaan penerbitan paspor dan keberangkatan WNI,” Kata Petrus.
Menurut pria bertubuh tegap ini, sebagai simbol aparatur sipil negara sejatinya bersikap rendah hati. Refleksi akhir tahun harus menjadikan kinerja lebih baik.
“Sifat positif harus dipertahankan guna mendapatkan hasil optimal dalam kinerja atapun hal-hal negatif harus ditinggalkan dan dapat mengambil hikmahnya sehingga kami mampu hadapi tantangan serta berbagai persoalan yang mungkin terjadi,” terang Petrus.
Lanjutnya, refleksi merupakan proses pendewasan suatu institusi ataupun organisasi. Tentu hasil introspeksi diri itu tidak boleh terulang lagi di masa yang akan datang. “Kami dapat meningkatkan intelektualitas semangat kerja di tahun yang akan datang. Baik pelayanan maupun pengawasan negara asing, saya berharap di tahun 2020 bisa menampilkan pelayanan pemohon serta Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI yang lebih baik,” kata Petrus.
Petrus berharap, bisa memberikan pelayanan yang baik dari segi fasilitas dan pelayanan Imigrasi.
Sementara itu, Petrus menambahkan, di hari ultah imigrasi dirinya mempunyai keinginan memberikan pelayanan di bidang administrasi keimigrasian, penegakan hukum dan fasilitator pembangunan yang mensejahterakan masyarakat.
“Kita bisa melakukan pencegahan warga negara bergabung dengan ISIS, ataupun orang asing yang menganggu keamanan dan ketertiban di Indonesia, kami bisa melakukan penangkalan kepada orang asing tersebut,” jelasnya.
Petrus berharap, perjalanan kedepan jajaran imigrasi akan mengutamakan prinsip-prinsip profesionalisme, akuntabilitas, sinergi, transparansi dan inovasi. Melalui semangat, pihaknya yakin bisa menjadi kekuatan bagi setiap insan imigrasi dalam mewujudkan cita-cita dalam rangka memberikan pelayanan di bidang administrasi keimigrasian serta menjaga kedaulatan NKRI.
Terpisah, salah satu warga Jatiasih, Danil (27) th mengaku, terkejut dengan pelayanan di kantor ini. “Pelayanan bagus karena kami dilayani dengan baik, apalagi mereka menyambut kita dengan bunga mawar merah sebagai simbol cinta dan kasih sayang mereka kepada para pemohon paspor sehingga kami disini merasa bahagia serta terharu,” ungkapnya dengan nada lirih.
Danil berharap, pelayanan imigrasi tambah bagus kedepannya dan sukses untuk semuanya. (Nia/len)
Komentar