KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Calon Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Novel Saleh Hilabi mengatakan bahwa, jika dirinya terpilih nanti akan segera menyelesaikan perselisihan sengketa aset partai Golkar Kota Bekasi yang tengah menjadi polemik saat ini.
“Saya akan menyelesaikan dan menetapkan kantor Golkar Kota Bekasi tetap disitu (Jl. Ahmad Yani – red) dan tidak akan pernah pindah,” tuturnya saat ditemui awak media di sela-sela kesibukannya, Senin (24/8).
Ia mengklaim bahwa sudah membangun komunikasi kepada pihak yang di rugikan (Andy Salim – red).
“Saya sudah berkomunikasi dengan Andy Salim dan internal partai Golkar untuk bisa mencari solusi sebagai jalan keluar dan alhamdulillah sudah mendapat titik temu. Kita harus merumuskan agar gokar menjadi win win solution,” ungkapnya.
Dirinya juga mengaku akan membangun kantor DPD Golkar selayaknya kantor yang baik untuk menunjang suara Golkar yang lebih baik atau besar di Kota Bekasi.
Saat disinggung terkait penundaan Musda ke-5 partai Golkar Kota Bekasi, dirinya menilai bahwa DPP Partai Golkar sudah tepat karena kembali melihat kepada banyaknya polemik di internal partai Golkar Kota Bekasi.
”Penundaan ini adalah bukti bahwa DPP Partai Golkar ingin bersih-bersih Golkar Kota Bekasi dari hal-hal yang sekiranya merugikan partai Golkar Kota Bekasi seperti embel-embel yang lama,” ucapnya.
Dirinya berharap ketika nantinya Musda sudah terlaksana dan Partai Golkar Kota Bekasi sudah menemukan sosok pemimpin barunya harus tetap bersama dan bersatu untuk Golkar yang lebih baik kedepan.
“Golkar harus terus bersatu untuk membesarkan partai. Tidak ada kubu-kubu’an dalam partai Golkar. Kalau kita mau besar, ya kita harus bersama bergandengan tangan dan disitu akan timbul bahwa Golkar milik semua,” tegasnya.
Dirinya juga melihat bahwa sebentar lagi semua partai akan di hadapkan dengan pilkada, pileg, dan pilpres.
Oleh karena itu, jika terpilih sebagai ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, dirinya akan fokus dan menjadi garda terdepan dalam mendulang suara terbesar untuk memenangkan partai Golkar dan menjadikan ketua umum Airlangga Hartarto menjadi Presiden pada 2024 mendatang.
“Itu adalah gool nya partai Golkar,” pungkasnya. (Ben/Nil)
Komentar