KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Wakil Ketua II DPRD Kota Bekasi, H. Edi mendorong Pemkot Bekasi membangun Puskesmas dan sekolah baru di Kecamatan Jatisampurna yang tak lain merupakan daerah pemilihan dirinya saat maju sebagai anggota legislatif.
Menurutnya, usulannnya merupakan aspirasi warga yang ia serap saat menggelar agenda Reses III Tahun 2021 beberapa waktu lalu.
“Jadi konstituen saya di Jatisampurna banyak yang meminta saya mendorong pembangunan unit Puskesmas baru dan sekolah baru dalam hal ini SMP Negeri,” kata politisi Golkar Kota Bekasi tersebut, Kamis (11/11).
Soal Puseksmas, warga meminta agar Puskesmas dibangun di setiap kelurahan di Kecamatan Jatisampurna. Sedangkan kondisi saat ini, dari lima kelurahan baru ada tiga kelurahan yang memiliki Puskesmas yatu, Kelurahan Jatisampurna, Jatiranggon dan Jatikarya.
“Tinggal ada dua kelurahan yang belum punya Puskesmas. Yaitu Kelurahan Jatirangga dan Jatiraden. Nah warga usul ke saya supaya di dua kelurahan itu dibangun Pusksesmas,” terang Edi.
Selain meminta dibangun Puskesmas, warga juga meminta agar Pemkot Bekasi menaikan status Rumah Sakit Tipe D Jatisampurna menjadi Tipe C. Warga beralasan, dengan ditingkatkannya status rumah sakit, maka banyak layanan kesehatan yang bisa warga akses.
“Warga juga meminta ke saya agar memperjuangkan kenaikan status rumah sakit dari tipe D ke tipe C. Warga ingin layanan kesehatan yang didapat bisa lebih banyak jika statusnya dinaikan,” kata dia.
Sama dengan Puskesmas, warga di Jatisampurna juga menginginkan agar setiap kelurahan di bangun sekolah negeri dalam hal ini SMP Negeri. Sebab, dengan jumlah sekolah negeri yang hanya ada di dua kelurahan yakni SMP Negeri 43 di Jatikarya dan SMP Negeri 29 di Jatisampurna, banyak anak-anak setelah lulus SD susah untuk masuk ke sekolah negeri karena penerapan zonasi wilayah.
“Jadi warga mengeluh anaknya susah sekali masuk sekolah negeri dengan adanya sistem zonasi. Jika tempat tinggal jauh dari sekolah atau berbeda kelurahan, maka peluang sang anak bisa masuk di sekolah tersebut kecil sekali. Sehingga warga minta agar setiap kelurahan ada sekolah sebagai wujud pemenuhan rasa keadilan,” terangnya.
Berkenaan dengan usulan yang ada, dirinya siap memperjuangkan apa yang menjadi harapan warga.
“Jadi usulan ini semua masuk pada saat reses, hasil reses ini akan dibawa ke paripurna untuk selanjutnya diserahkan ke ekesekutif karena untuk perencanaan dan ekseskusinya ada di Pemkot Bekasi. Tugas saya membawa usulan ini dan mengawalnya. Mudah-mudahan apa yang jadi harapan warga tercapai,” pungkasnya.(Adv)
Komentar