SUMBAR, Beritapublik.co.id – Guna menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, terutama saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pemerintah kota Solok menyalurkan bantuan berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dan bantuan beras PPKM.
Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra mengatakan, masyarakat terdampak ekonomi akibat Covid-19 menjadi salah satu prioritas bagi pemerintah saat ini, terutama dalam masa PPKM.
“Pelaksanaan PPKM tentunya berdampak pada usaha yang dilakoni masyarakat, untuk itu kita menyalurkan bantuan agar ekonomi masyarakat tidak terlalu tertekan,” papar Wawako Solok, Selasa (27/7).
Terkait pelaksanaan PPKM di Kota Solok lanjutnya, saat ini memang dilakukan perpanjangan PPKM Mikro ke PPKM level 3. Sejumlah aturan masih diberlakukan untuk meminimalisir mobilitas dan potensi kerumunan.
Wawako meminta masyarakat dan pihak terkait untuk secara serius melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).
“Mudah-mudahan, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat, kita berharap pandemi ini cepat berlalu dan perekonomian kembali pulih,” harapnya.
Sementara itu, Kepala dinas Sosial Kota Solok, Zulfadli menjelaskan, saat masa PPKM di Kota Solok dilakukan penyaluran bantuan berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Beras. Untuk Bantuan Sosial Tunai, diberikan bagi 4.339 keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementrian sosial.
“Masing-masing penerima diberikan bantuan berupa uang senilai 300 ribu per bulan. Tahap awal baru diserahkan selama dua bulan, ditambah bantuan beras 10 Kilogram,” terang Zulfadli.
Sekedar diketahui, bantuan beras juga diberikan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan. Beras diberikan bagi 1.270 keluarga. Untuk menghindari kerumunan, bantuan diantar oleh petugas dari Dinsos Kota Solok. (Adv/Hum).
Komentar