Kota Bekasi, Beritapublik.co.id : Sejumlah sekolah di Kota Bekasi mulai menggelar wisuda secara offline di tahun 2022 ini setelah dua tahun sebelumnya wisuda digelar secara daring atau online.
Salah satu sekolah yang melangsungkan wisuda offline adalah Nassa School sebuah sekolah yang terletak di Jatimurni, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.
Sekolah ini menggelar wisuda dengan jumlah wisudawan 208 siswa dari semua jenjang pendidikan dari Taman Kanak-kanak (TK), SD, SMP dan SMA dengan mengambil tempat di Grand Galaxy Convention Hall, Selasa, (21/6/2022).
Dalam wisuda offline tersebut, para wisudawan menampilkan pertunjukan kolosal yang merupakan gabungan dari tari, musik, choir (paduan suara), puisi dan perkusi. Dikemas dengan tata suara dan tata panggung yang megah dengan mengusung tema “Metamorfuture Performance”.
Asisten Direktur Nassa School, Noha Febtriana menjelaskan, Metamorfuture sendiri merupakan gabungan kata dari Metamorfosa dan Future.
Metamorfosa kata dia, dimaknai sebagai sebuah perubahan menjadi sesuatu yang baru dan berfokus pada proses bertumbuh dan berkembang menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Sedangkan future dimaknai sebagai sebuah waktu kehidupan yang akan datang yang penuh ketidakpastian, namun disambut dengan rasa optimis untuk menyongsong kehidupan lebih baik.
“Sepanjang pandemi, baru kali pertama digelar wisuda dengan peserta seratus persen secara ofline karena memang Dinas Pendidikan mengizinkan itu,” kata Noha.
Sebelumnya, pada awal pandemi Nassa School membuat gebrakan baru wisuda virtual dengan robot.
“Saat itu wisuda kami menarik banyak perhatian termasuk awak media,” kata dia.
Sedangkan pada tahun lalu, wisuda digelar secara hybrid dengan konsep ruang terbuka hijau mengambil tempat Nassa Valley, di wilayah Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
“Kalau tahun lalu ada yang online dan ofline. Untuk onlinenya mengambil tempat di Nassa Valley, ” jelasnya.
Sementara itu dengan adanya kabar bahwa Covid-19 mulai merangkak naik, Noha menegaskan bahwa, pihak Nassa School sejauh ini selalu memiliki dua rencana pembelajaran baik dengan platform online atau offline.
“Kita selalu punya dua skema pembelajaran offline atau online. Kalau memang harus kembali ke online kami siap. Aplikasi-aplikasi atau platform pembelajaran online juga masih kita gunakan dalam pembelajaran offline, ” pungkasnya. (Nia/Len)
Komentar