oleh

Rasnius Pasaribu, Prihatin Minimnya Sosialisasi Atas Pendidikan

KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Anggota DPRD Kota Bekasi, Fraksi Golkar Persatuan, Rasnius Pasaribu mengaku prihatin terkait persoalan pendidikan yang mendapat sorotan dari beberapa pihak belum lama ini. Terlebih dirinya saat ini sedang menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV yang membidangi salah satunya pendidikan. Kamis, (21/07).

“Banyak gejolak, mulai tentang minimnya sosialisasi hingga jumlah lulusan siswa/siswi Sekolah Dasar (SD) yang tidak tertampung di Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ini merupakan amanat UUD lho! tugas negara mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Sekolah wajib 12 tahun harus terealisasi,” ucapnya.

Dia menyatakan Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah dirancang belum berjalan dengan baik. Pasalnya, menurut politikus asal Partai Golkar itu, saat ini, ribuan calon generasi bangsa tidak mendapatkan kesempatan bersekolah di negeri.

“Kehadiran Pemerintah belum menemukan solusi dalam membangun sekolah negeri menengah pertama. Kita meminta agar segera membuat kebijakan yang lebih populis,” tegasnya.

Selain pendidikan, Rasnius Pasaribu juga mencermati polemik di wilayah Dapil Bekasi Utara yang menyangkut penanggulangan banjir hingga drainase yang belum terealisasi. Ia mengaku, dari beberapa hasil jaring aspirasi masyarakat (Reses) yang dilakukannya sektor infrastruktur paling banyak mendapat masukan atau kritik.

“Saya selalu menampung semua aspirasi masyarakat tanpa mengecualikan dan membedakan wilayah. Semua catatan itu masuk dalam notulensi reses,” tukasnya.

Rasnius pun berharap agar Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD bisa berkolaborasi, guna menyelesaikan permasalahan yang terjadi di wilayah Bekasi Utara.

“Komunikasi antara DPRD dengan Pemerintah Kota Bekasi dan perencanaan anggaran APBD wajib melihat lidding sektor yang menjadi skala prioritas,” pungkasnya. (ADV/STN)

BACA JUGA :  PAD Cukup, Chairoman Joewono Putro Usulkan Bantuan Sosial Kota Bekasi Diperbesar

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed