KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto diminta untuk fokus menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wali Kota dan Wakil Kota Bekasi 2018-2023 di sisa akhir masa jabatan sebagai kepala daerah.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi mengatakan, berdasarkan Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bekasi, ada sejumlah hal belum tercapai dalam Indikator Kerja Utama (IKU) daerah.
Salah satu hal yang belum tercapai berdasarkan IKU antaralain, pendirian SMP Negeri baru di setiap kecamatan di Kota Bekasi dan pembangunan Puskesmas di 56 Kelurahan di Kota Bekasi.
Untuk Puskesmas sendiri, saat ini masih ada 8 Puskesmas yang belum terbangun. Selain dua hal tadi, capaian targer di bidang infrastruktur menurutnya masih belum terpenuhi 100 persen. Belum lagi soal Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) menyangkut pengangguran, kemiskinan, kemacetan dan banjir masih belum terjawab betul.
Dari indikator tersebut kata Sardi, tidak ada jalan lain bagi Plt Wali Kota Bekasi untuk fokus menuntaskan hal-hal yang belum terselesaikan salah satunya berkaitan dengan KLHS.
“Harus fokus kepada persoalan pengangguran kemiskinan, kemacetan dan banjir. Anggaran pada 2023 nanti harus difokuskan menjawab masalah KLHS tadi,” ungkapnya kepada Beritapublik.co.id, Kamis, (28/7).
Ia pun mewanti-wanti kepada kepala daerah, agar setia kepada RPJMD pada tahun 2023 nanti jika ingin target terpenuhi 100 persen.
“Jangan bergerak di luar RPJMD yang sudah ditetapkan. Plt Wali Kota Bekasi harus meneruskan progam yang sudah digagas bersama wali kota sebelumnya sesuai janji kampanye dan selaras juga tertuang dalam KUA (Kebijakan Umum Anggaran) PPAS (Plafon Prioritas Anggaran Sementara) tahun 2023 karena ini APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) terakhir dalam merealisasikan program – program yang belum tercapai,secara prioritas anggaran sangat bergantung dengan Pendapatan Asli daerah (PAD) saat ini,” pungkasnya. (ADV/ STN)
Komentar