oleh

Kembali Digelar, Indonesia Fashion Parade 2023 Angkat Tema Rejuvination

JAKARTA, Beritapublik.co.id – Desainer kenamaan sekaligus Penggagas IFP 2023, Athan Siahaan mengatakan, tema Rejuvination diangkat atau dasar keprihatinan dirinya dan rekan-rekannya di IFP atas tingginya angka produksi sampah pembuatan pakaian di Indonesia.

Menurutnya, dalam satu bulan produksi sampah dari pembuatan pakaian di Indonesia mencapai 37 ribu ton atau tertinggi nomor dua di dunia.

“Lewat tema Rejuvination kami berharap nantinya, akan ada dorongan untuk bisa mengurangi sampah pakaian dengan memanfaatkanya sebagai produk fashion,” kata dia dalam Konferensi Pers bertema Road To Indonesia Fashion Parade 2023 di All Seasons Hotels Thamrin Jakarta Pusat, Minggu, (26/2/).

Ia menjelaskan, mengusung tema Rejuvination merupakan tema yang cukup menantang. Pasalnya, tidak mudah mendesain pakaian dengan bahan bermotif tidak lengkap.

“Ini memang tema yang menantang karena memang tidak mudah. Tapi kalau kita mau mengasah kemampuan kita, ini akan bisa jadi karya yang luar biasa,” paparnya.

Sementara itu, Pengerajin Batik Bekasi, Dewi Marda menjelaskan, sampah dari hasil produksi batik yang yang ia geluti jumlahnya tidaklah sedikit.

“Pada gelaran IFP 2023, hasil sampah yang selama ini saya kumpulkan didesain dan dibentuk menjadi busana untuk ditampilkan,” kata dia.

Di tempat yang sama, Pengerajin dan Desainer asal Sumatera Utara, Linda Panggabean menambahkan, dalam IFP 2023 ia hadirkan busana berbahan Ulos Sadum yang merupakan kain khas Batak.

Ulos Sadum diambil lantaran memiliki corak penuh warna yang menggambarkan keindahan dunia.

“Orang Batak selalu punya Ulos dan itu menumpuk di lemari. Karena setiap acara adat kita berganti Ulos. Makanya kemudian saya coba rancang busana dari bahan Ulos,” paparnya.

Selain menampilkan busana berbahan dasar Rejuvination, IFP juga melibatkan banyak pelaku fashion tidak hanya dari dalam namun juga dari luar negeri. Total ada 6 negara terlibat di IFP 2023 yang akan digelar pada Juni 2023, diantaranya, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Kazakstan, dan Australia.(Van/ Len )

BACA JUGA :  Kadinkes Kota Bekasi Akui Penyakit DBD Alami Penurunan

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed