KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Meskipun sempat berada di kisaran Rp20 ribu per kilogram (kg), namun sudah sepekan ini harga telur ayam terpantau melonjak di kisaran Rp25 ribu sampai Rp26 ribu per kg di Pasar Pondok Gede, Bekasi.
“Naik dari harga sebelumnya, tapi penjualannya tetap laku, karena kebutuhan meningkat,” ujar salah satu pedagang pasar Pondokgede, Lido Kusumawati kepada RRI Pro 3 saat ditemui di Pasar Pondok Gede disela- sela kesibukannya, di Bekasi, Rabu, (14/4).
Tidak hanya telur saja yang naik harganya, ternyata harga daging sapi juga ikut melonjak dari kisaran Rp140 ribu per kg. Namun para pedagang di pasar tersebut memprediksikan jika harga ini akan naik menjelang H-7 dan H-3 Lebaran.
“Penjualannya naik untuk harga daging, tapi biasa saja ramai dan naik pada H-7 bisa jadi 140 ribu lebih per kg apalagi jika h-3 bisa lebih,” ungkap wanita yang akrab disapa Lido ini.
Sementara, harga daging ayam di Pasar Pondokgede ini cenderung naik. Saat ini, harga daging ayam potong yang berukuran besar dibandrol seharga Rp 45 ribu per ekor sementara untuk yang kecil Rp30 ribu per ekornya. Sedangkan untuk yang berukuran sedang Rp35 ribu sampai Rp40 ribu per ekor.
Sementara, untuk yang kecil mulai dari Rp30 ribu per ekornya.
“Naik harga ayam dan daging serta telur karena memang kebutuhan para pembeli,” tutur salah satu pedagang pasar.
Lido menambahkan, harga kebutuhan pokok yang lain saat ini stabil, hanya saja untuk harga cabai memang sempat naik sebelum ramadhan, namun kini sudah kembali turun. Harga sebelumnya tinggi diantaranya, cabai rawit dan cabai merah kriting sekarang harga menjadi turun, seperti cabai merah kriting harga mencapai Rp60 ribu, sebelumnya Rp80 ribu, sementara untuk cabai setan Rp140 ribu, saat ini menurun menjadi Rp90 ribu hingga Rp100 ribu perkilogram.
Sementara itu, untuk harga telur ayam naik dari harga Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilo.
Untuk harga beras masih stabil, rata-rata Rp10 ribu sampai Rp11 ribu. Masih normal, bahkan biasanya menjelang lebaran juga harga akan naik.
Sedangkan untuk barang-barang yang dijual saat ini diakui Lido, langka akibat pandemi Covid-19, sehingga sangat berdampak sekali bagi pedagang pasar.
Dijelaskan Lido, Omset penjualan sebelum ramadhan per hari mencapai Rp5 juta setelah Ramadhan Rp8 hingga Rp9 juta.
Tak hanya itu, Lido juga mengeluhkan bahwa, saat ini paska pandemi covid-19 selama setahun lebih, pihaknya merasa pengunjung pasar berkurang jika biasanya ramai, pasalnya kondisi saat ini diakui belum stabil sehingga harus menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari kerumunan di pasar.
Lido menegaskan, saat ini ekonomi sangat hancur, yang bertahan bisa tetap bertahan yang tidak langsung gulung tiker.
Sekadar informasi, harga bawang merah saat ini menurun dari harga Rp23 ribu menjadi Rp22 ribu, Bawang Bombay, sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu sampai Rp30 ribu sedangkan bawang putih masih stabil diharga Rp30 ribu.
Bahkan, untuk harga sayur yang digemari pembeli diharga Rp20 ribu kebawah, paling mahal Rp20 ribu.
Lido berharap, semoga cuaca tidak seperti saat ini, dan pandemi secepatnya berlalu. Pasalnya, pandemi covid-19 menghancurkan ekonomi bangsa, khususnya semua pedagang dapat merasakan apa yang saat ini dirasakan.
“Saya mengimbau kepada pihak pemerintah terhadap pelaku pasar, semoga ada perhatian pemerintah. Pasalnya, saat ini pedagang tidak punya modal sendiri sehingga menjadi permasalahan pedagang terdampak Covid-19, kami minta perhatian dan solusi dari mereka,” tandasnya. (Tia/Len)
Komentar