KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Walikota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Staf Ahli bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan, serta Asda 1 dan Kepala Perangkat Daerah melakukan kunjungan ke Kota Hadist, Bengkulu, Kamis (12/3).
Kunjungan ini merupakan program Gerakan Peduli Yatim (GPY) yang tengah diterapkan di Kota tersebut.
Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, GPY perlu diterapkan juga di Kota Bekasi. Pasalnya, program tersebut dinilai sangat positif.
Selain itu, guna memastikan para anak yatim yang mendapatkan hak yang sama sehingga melalui uluran tangan kepedulian para pejabat yang berada di wilayah Pemkot Bekasi untuk memberikan bantuan serta menjadi orangtua asuh dari anak yatim tersebut.
Pepen menegaskan, jika seluruh anak yatim di Kota Bekasi harus mendapatkan kebahagiaan untuk kehidupan yang layak serta mendapatkan kehidupan yang tentram dan bahagia.
“Seluruh anak yatim yang ada di Kota Bekasi, berhak memiliki harapan sama seperti anak-anak lainnya yang mendapatkan kebahagiaan. Baik pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan,” tegasnya.
Lanjut pepen, banyak anak yatim yang terabaikan kebahagiannya. Sehingga, ini menjadi tugas dari pemerintah untuk hadir dalam memberikan kepastian agar anak yatim tersebut mendapatkan kebahagiaan serta masa depan yang cerah dengan mendapatkan orangtua angkat yang memperhatikan setiap kebutuhannya.
“Kita ingin mencontoh Kota Bengkulu yang tengah menerapkan program GPY. Agar bisa diterapkan juga di Kota Bekasi,” tutur Pepen.
Berdasarkan data yang tercatat, ada kurang lebih 2.500 anak yatim yang tercatat di Kota Bekasi. Pepen berharap, kedepannya seluruh pejabat di Kota Bekasi akan mengambil bagian untuk menjadi orang tua asuh bagi anak yatim tersebut.
Pepen mengimbau kepada seluruh warga Kota Bekasi yang memiliki rezeki agar dapat mengambil peranan sebagai orang tua asuh melalui program GPY yang nantinya akan diterapkan di Kota Bekasi. (Nil/Len)
Komentar