oleh

Tumai Dorong Pemkot Bekasi Gerakan Urban Farming

KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Anggota DPRD Kota Bekasi, Tumai mendrong Pemkot Bekasi untuk menggerakan urban farming atau budidaya pertanian di tengah perkotaan di Kota Bekasi.

Menurutnya, sejumlah kota di Indonesia sudah mulai menggencarkan urban farming dengan memberdayakan warganya untuk bisa bercocok tanam memanfaatkan lahan pekarangan atau lahan tidur di sekitar mereka.

Ia pun berharap, Pemkot Bekasi bisa mengikuti kota-kota lain yang terlebih dahulu sudah mengencarkan gerakan urban farming.

“Saya amati gerakan ini mulai digalakan di kota-kota di Indonesia. Harapannya Pemkot Bekasi bisa menggencarkan di Kota Bekasi,” kata dia Selasa, (23/07).

Keberadaan urban farming diharapkan pula, bisa membantu kaum ibu mendapatkan suplai kebutuhan dapur mereka. Khusunya, kebutuhan akan sayur-sayuran.

“Jadi kalau di rumah kita ada tanaman sayur-sayuran ibu-ibu kalau mau masak tinggal petik. Tidak selalu harus pergi ke pasar. Jadi pas harga-harga naik, bisa manfaat sekali bagi ibu-ibu,” kata dia.

Dijelaskan olehnya, untuk mengembangkan urban farming, ada sejumlah metode tanam yang bisa diterapkan. Salah satu yang paling sering digunakan yakni metode hidroponik.

Masalahnya kata dia, masyarakat awam banyak yang belum paham penerapan metode ini. Karenanya, campur tangan Pemkot Bekasi sangat diperlukan.

“Peran Pemkot Bekasi memfasilitasi gerakan urban farming ini. Mulai dari memberikan pelatihan, pembinaan sampai pemberian fasilitas, seperti penyedian benih, pupuk hingga hal penunjang lainnya,” kata dia.

Selain memberikan fasilitas, Pemkot Bekasi diharapkan bisa menggandeng atau mengajak semua potensi yang ada untuk ikut dalam gerakan tersebut.

“Pemkot Bekasi bisa menggandeng anak-anak muda lewat Karang Taruna atau mengajak ibu-ibu PKK untuk mengembangkan urban farming. Saya kira semakin banyak yang terlibat akan semakin cepat terlihat hasilnya,” tandasnya.

BACA JUGA :  Wujud Khidmat Melayani Masyarakat, DPD PKS Kota Bekasi Buka Posko

Gerakan urban farming kata politisi PDI Perjungan tersebut sebagai langkah membangun ketahanan pangan masyarakat.

“Ini juga bagian upaya mewujudkan ketahanan pangan masyarakat Kota Bekasi. Memang gerakan ini nampaknya kurang populis, namun tidak ada salahnya bila kita mulai,” pungkasnya. (ADV/STN)

Komentar

Tinggalkan Balasan

News Feed