KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Pemerintah Kota Bekasi tengah melaunching logo yang akan dipakai pada HUT Kota Bekasi ke-23. Logo tersebut dibuat oleh salah seorang mahasiswa berasal dari Riau, Zulkifli Alfaiq.
Dalam perjalannya, Zulkifli bersaing ketat dengan dua rivalnya antara lain, Setyo Nugroho yang berasal dari Wonosobo dan Erlangga Danar P asal Kabupaten Bekasi. Namun juri memtuskan Zulkifli sebagai pemenang hasil karya desain logo HUT Kota Bekasi ke-23.
Dalam kesempatan tersebut Zulkifli menjelaskan desain logo yang sudah dibuatnya. Menurutnya ada beberapa makna dan filosofi dalam logo Zulkifli.
Menurut Zulkifli, Pemenang Lomba Logo Hut Kofa Bekasi yang berasal dari Riau, Tugu patriot dengan Bambu Runcing berujung lima yang berdiri tegak dan pilar batas wilayah melambangkan bahwa, Kota Bekasi adalah Kota Patriot, serta warna abu-abu melambangkan bahwa Kota Bekasi adalah Kota yang memiliki sejarah.
“Beralih ke Angka 23 dengan bentuk ulir mrnuju keatas merepresentasikan salah satu tema HUT ke-23 yaitu menjadikan Kota Bekasi sebagai Kota yang maju, dan selalu mrngembangkan potensi- potensi daerah secara berkelanjutan,” ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Senin (17/2).
Sementara, untuk Warna Gradasi Merah dan Kuning melambangkan energi, semangat, keberanian, serta keharmonisan serta kesejahteraan masyarakat Kota Bekasi.
Kemudian, Warna Biru dan Ungu melambangkan ketenangan, keceriaan, kenyamanan, keluasan wawasan dan kreatifitas masyarakat Kota Bekasi dalam kehidupan sosialnya.
Sedangkan Warna Hijau melambangkan keseluruhan dan ketenangan Kota Bekasi yang selalu tumbuh menjadi kota yang lebih maju.
Selain itu, terdapat 5 Ikon Infrastruktur Kota Bekasi yang dicantumkan yakni, Tugu Patriot sebagai lambang Kota Bekasi sebagai Kota yang punya sejarah perjuangan para patriot, serta rumah ibadag yang mempresentasikan bahwa Kota Bekasi menyediakan Sarana dan Prasarana yang memadai untuk menjadi Kota yang sejahtera dan Ihsan dalam keberagamannya.
Terakhir, untuk Ombak melambangkan bahwa, Kota Bekasi sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam berkehidupan sosial.
Sementara itu, Pemerintah Kota Bekasi juga menghadirkan berbagai dewan juri profesional. Mereka adalah M.Harun Alrasyid sebagai Ketua Tim Juri, serta dua anggotanya yakni, Tommy Sastroatdmodjo dan Rizki Trestianto.

“Lomba ini diikuti oleh masyarakat umum, pesertanya berjumlah 281 orang dengan menampilkan 397 karya selama dua pekan,” kata Ketua Tim Juri M.Harun Alrasyid dalam jumpa pers di Kantor Pemerintah Kota Bekasi.
Animo masyarakat dalam pembukaan lomba tersebut menurutnya sangat besar. Bahkan, berdasarkan catatan dan informasi yang didapat, para peserta didominasi oleh masyarakat luar Kota Bekasi dengan prosentase mencapai 70 persen.
Harun mengaku, mekanisme penunjukan hasil karya pembuatan logo terbaik dipilih dengan pertimbangan yang cukup matang. Para peserta juga diminta untuk menyiasati lima persyaratan agar dipilih oleh para dewan juri.
“Ada lima kriteria yang harus dipenuhi sesuai dengan aturan. Jadi, selama proses pemenang lomba desain mulai dari pendaftar peserta yakni 281 orang kita kerucutkan menjadi 30, kemudian, 10 peserta, 5 peserta hingga 3 peserta kemudian dilakukan penunjukan pemenang oleh juri,” kata Harun.
Harun menjelaskan, lima kriteria yang ada meliputi, orisinilitas karya, relevansi logo dengan tema HUT Kota Bekasi ke-23. Sementara, unsur estetika dengan pengaplikasian logo pada berbagai platform media publikasi.
“Desain lomba untuk hasil karya selama satu tahun dipatenkan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Nanti, jika usai satu tahun pemenang bisa mempatenkan sendiri terkait logo tersebut. Sekadar informasi untuk Juara 1, Pemenang Lomba diberikan hadiah uang senilai Rp20 Juta,” pungkasnya. (Nia/Len)
Komentar