KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Menjelang bulan Ramadhan 1442 H/2021, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bekasi meluncurkan program Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas lewat sedekah, Jumat (9/4).
Melalui berbagai gerakan yang diinisiasi, program tersebut diharapkan mampu menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat.
Kepala Cabang ACT Kota Bekasi, Kepala Cabang ACT Kota Bekasi, Rizky Renanda Aditya mengatakan, Aksi Tanpa Batas menjadi sebuah doa dan semangat untuk menciptakan program yang tanpa batas guna menyelesaikan masalah-masalah di sekitarnya
Pria yang akrab disapa Rizki ini menegaskan, Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan kedua ditengah kondisi pandemi, dimana masyarakat di sekitar benar-benar dalam kondisi berat.
“Melalui Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas ini bersama kita mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan sedekah terbaiknya di bulan Ramadhan, karena ini bulan terbaik untuk bersedekah,” ungkap Rizki ditengah-tengah kesibukannya saat konferensi pers di Kopi Raga.
Rizki menambahkan, menjelang Ramadhan, beberapa daerah di Indonesia sedang dilanda bencana. Dengan semangat Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas, ACT ingin menjadi yang hadir pertama di lokasi bencana.
“Kami berupaya mendampingi, membangun kemabali rumah, masjid, sekolah hingga para korban kembali bisa mandiri,” imbuh Rizki.
Salah satu pembicara dalam peluncuran tema Ramadhan 2.0, Ustaz Ridwanullah, mengisahkan kiprah ACT di beberapa negara. Dia bercerita, saat ke Yaman dirinya bertemu ACT, di Suriname dan lokasi bencana di Indonesia yang dijumpai juga ACT.
“Di bulan Ramadhan nanti mari bersama kita berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan untuk sesama. Ayo, gunakan program Ramadhan 2.0 Aksi Tanpa Batas sebagai ajang untuk aksi terjun langsung untuk kemanusian,” kata Rizki.
Bahkan, dampak dari pandemi Covid-19, tahun 2020 disikapi menjadi ketakutan bagi masyarakat, salah satunya dari sisi ekonomi. Masyarakat banyak yang mengalami krisis ekonomi akibat berkurangnya pendapatan, kehilangan pekerjaan hingga kesulitan usaha.
Masyarakat yang memiliki dana cenderung menahan diri, melihat lebih dulu perkembangan. Hal ini memunculkan pesimisme terkait kepedulian kepada sesama, termasuk pada Ramadan.
“Ramadan 2021 menjadi Ramadan kedua yang akan dijalani umat muslim dalam kondisi pandemi Covid-19. Ramadan 2021 melalui efek pandemi yang semakin berat, akan dijalani dengan pemahaman yang lebih kuat bahwa lebih banyak berbagi menjadi kunci untuk bertahan di masa pandemi ini. Inilah yang membuat kami optimis tentang besarnya tekad umat muslim dalam beraksi penuh untuk kebaikan pada Ramadan mendatang,” tuturnya.
Menurut Rizki, Optimisme tersebut melahirkan tema Ramadan pada tahun ini, yakni, “Ramadhan 2.0, Aksi Tanpa Batas”.
Mengusung tema tersebut menekankan pada aksi dalam berbuat kebaikan seluas-luasnya demi mendulang pahala tanpa batas di bulan suci Ramadan yang hadir di tahun kedua pandemi.
“Ramadhan 2.0: Aksi Tanpa Batas” mengingatkan umat muslim akan balasan pahala dari Allah yang tanpa batas atas setiap kebaikan yang dilakukan bagi sesama. Umat muslim memiliki pilihan tanpa batas untuk bisa saling berbagi, saling membantu, secara bersama sama, sesuai kemampuan, sesuai dengan apa yang dimiliki dalam bentuk empati (kemanusiaan), harta (kedermawanan), dan fisik (kerelawanan). Sinergi Di Bekasi.
Aksi Cepat Tanggap Bekasi (ACT Bekasi) yang tengah berdiri sejak Maret 2021 atau tepatnya satu tahun dua bulan, akan terus meluaskan aksi demi memberikan manfaat yang luas untuk masyarakat di Bekasi.
Aksi-aksi tersebut juga dilakukan lewat berbagai program yang fokus pada pangan melalui program Beras Wakaf, Air Minum Wakaf, dan Operasi Makan Gratis, kemudian pemenuhan air bersih lewat Wakaf Air Produktif, serta Ekonomi Produktif untuk bantuan modal usaha.
Adapun, Ramadan di tahun ini, ACT Bekasi akan fokus terhadap pemenuhan pangan masyarakat yang kesulitan melalui Gerakan Sedekah Pangan Ramadan (GSPR).
Gerakan tersebut merupakan aksi lanjutan dari Gerakan Sedekah Pangan di Kota Bekasi yang telah digulirkan sebelum Ramadan.
Hingga saat ini, penerima manfaat dari program gerakan sedekah pangan berjumlah 6.784 jiwa dengan total aksi sebanyak 108 aksi untuk mendistribusikan sebanyak seribu lebih bantuan berupa beras wakaf, air minum wakaf, dan makanan siap santap sejak pertengahan Februari 2021. Adapun, jumlah penerima manfaat sejak awal berdiri hingga saat ini berjumlah 35.000 lebih.
ACT Kota Bekasi akan terus berikhtiar tanpa batas untuk dapat mengentaskan kemiskinan dengan melampaui jumlah orang miskin di Bekasi yang mengalami kenaikan selama pandemi sebesar 37 persen atau sebanyak <ahref=”tel:106000″>106.000 jiwa menjadi <ahref=”tel:152000″>
152.000jiwa hingga Agustus tahun lalu, seperti dilansir Dinas Sosial Kota Bekasi.
“Alhamdulillah hingga saat ini hampir setiap hari tim ACT Bekasi dibantu dengan relawan yang saat ini sebanyak 192 relawan di 12 kecamatan yang ada secara massif mendistribusikan sedekah pangan untuk saudara kita di Bekasi. Kita targetkan, gerakan ini semakin massif dan luas di Ramadan. Ayo, kita usung Gerakan Sedekah Pangan Ramadan dengan berkolaborasi bersama berbagai elemen masyarakat seperti individu, public figur, tokoh agama, elemen pemerintah, TNI, komunitas, perusahaan, sekolah, dan teman-teman media,” papar Rizky.
Untuk itu, aksi-aksi nyata meski kecil dilakukan akan sangat berdampak apabila dilakukan secara bersama-sama, salah satunya adalah Sedekah Harian Ramadan (SHR). Rizky mengatakan, selain Sedekah Pangan Ramadan, ACT akan menggerakkan dan mengedukasi publik untuk menjadikan sedekah sebagai gaya hidup di Ramadan demi bisa membantu meringankan kesulitan saudara sebangsa di Bekasi.
“Maka insya Allah kita akan mulai aktivasi pula Sedekah Harian Ramadan dan kami mengajak semua elemen masyarakat untuk berpatisipasi selain membantu masyarakat lewat instrument sedekah juga menjadikan sedekah sebagai gaya hidup, semoga Allah ridai ikhtiar ini dan senantiasa mendapat dukungan dari teman-teman media,” tandasnya. (Nia/Len)
Komentar