KOTA BEKASI, Beritapublik.co.id – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi tengah menyiapkan alat donor darah plasma konvalesen demi memutus rantai penyebaran virus Corona, kota Bekasi (6/2).
Ade Puspitasari, selaku Ketua PMI Kota Bekasi menyampaikan secara langsung kepada awak media melalui jumpa pres di Gedung PMI Kota Bekasi tepatnya di Jalan Pramuka No. 1 RT 006/RW 006 Marga Jaya Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Wanita yang akrab disapa Ade ini mengatakan, saat ini melalui (PMI Kota Bekasi) pihaknya telah bekerja sama dengan pihak ketiga, guna mengadakan alat apheresis.
“Alatnya sudah ada, sudah kami tes, kini tinggal menunggu pelatihan SDM (sumber daya manusia) selesai, karena pihaknya masih butuh beberapa tahap lagi yang harus dipenuhi oleh PMI kota Bekasi untuk membuka layanan donor darah konvalesen ini, agar standar medisnya terpenuhi, agar aman juga nanti pas digunakan, jadi tinggal launching saja, insallah awal bulan Maret tidak akan mundur,” kata Ade.
Tujuan PMI Kota Bekasi, dalam pengadaan alat yaitu, ingin membantu Pemerintah Kota Bekasi guna memutuskan penyeberan virus corona. Sehingga, diharapkan mampu mengurangi jumlah penderita covid 19.
“Nantinya alat ini akan digunakan bukan hanya prioritas bagi warga kota Bekasi saja, tapi dari luar juga akan kami fasilitasi karena ini menyangkut nilai kemanusiaan, dan 1 pendonor plasma konvalesen ini bisa menolong 100 pasien covid, bahkan fasilitas ini pertama kalinya hadir di kota Bekasi”, tuturnya.
Ade berharap, setelah alat ini launching di awal bulan Maret 2021 nanti, kader-kadernya bisa lebih maksimal mengabdi kepada masyarakat dengan inovasi pelayanan jemput bola dan dapat lebih optimal membantu pemerintah Kota Bekasi dalam penanganan virus corona-19
Sementara itu, Manager Mutu Laboratorium PMI Kota Bekasi, kata dr. Abas Suherli menjelaskan bahwa, alat donor darah plasma konvalensen ini baru satu-satunya di Kota Bekasi dan baru sampai saat ini belum ada ru.ah sakit di Kota Bekasi yang memiliki fasilitas ini.
“Kesulitan yang kami hadapi secara teknis, guna mendatangkan alat ini, antaranya karena ia harus didatangkan dari luar negri, selain itu karena mahalnya alat ini, itu pun kami bekerja sama dengan pihak vendor”, kata pria yang akrab disapa dr. Abas.
Lanjut dr Abas, pihaknya memaparkan alat donor darah plasma konvalensen ini dilengkapi dengan teknologi yang canggih dan penggunaan alat ini hanya membutuhkan yang tidak begitu lama.
“Teknis bekerjanya, alat ini nanti hanya butuh waktu satu sampai dua jam saja, pada saat proses tersebut darah harus dipisahkan dulu dengan plasma menggunakan alat khusus, alat apheresis ini juga memiliki sifat tertutup (steril), sehingga membuat risiko kontaminasi atau risiko infeksi penularan penyakit tidak mungkin terjadi,” pungkasnya. (Aha/Len)
Komentar